Selasa, 04 November 2008

Pengolahan Citra

Pengolahan Citra

Definisi

# Citra

* Citra = gambar = image

* Citra, menurut kamus Webster, adalah suatu representasi, kemiripan, atau
imitasi dari suatu objek. atau benda misal :
- foto Anda mewakili entitas diri Anda sendiri di depan kamera
- foto sinar-X thorax mewakili keadaan bagian dalam tubuh seseorang
- data dalam suatu file BMP mewakili apa yang digambarkannya

* Citra, dari sudut pandang matematis, merupakan fungsi menerus (continue) dari
intensitas cahaya. pada bidang 2 dimensi.

* Citra yang terlihat merupakan cahaya yang direfleksikan dari sebuah objek.
Sumber cahaya menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian dari berkas
cahaya tersebut dan pantulan cahaya ditangkap oleh alat-alat optik, misal mata
manusia, kamera, scanner, sensor satelit, dsb, kemudian direkam.

Citra sebagai keluaran dari suatu sistem perekaman data dapat bersifat :
1. optik berupa foto
2. analog berupa sinyal video seperti gambar pada monitor televisi
3. digital yang dapat langsung disimpan pada media penyimpan magnetik

* Citra digital adalah citra yang disimpan dalam format digital (dalam bentuk
file). Hanya citra digital yang dapat diolah menggunakan komputer. Jenis citra
lain jika akan diolah dengan komputer harus diubah dulu menjadi citra digital.

# Pencitraan (imaging)
Adalah kegiatan mengubah informasi dari citra tampak/citra non digital
menjadi citra digital Beberapa alat yang dapat digunakan untuk pencitraan
adalah : scanner, kamera digital, kamera sinar-x/sinar infra merah, dll.

# Analisis Citra
Adalah kegiatan menganalisis citra sehingga menghasilkan informasi untuk
menetapkan keputusan (biasanya didampingi bidang ilmu kecerdasan buatan/AI yaitu
pengenalan pola (pattern recognition) menggunakan jaringan syaraf tiruan, logika
fuzzy, dll).

# Pengolahan Citra
Adalah kegiatan memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh
manusia/mesin (komputer). Inputannya adalah citra dan keluarannya juga citra tapi
dengan kualitas lebih baik daripada citra masukan missal citra warnanya kurang
tajam, kabur (blurring), mengandung noise (misal bintik-bintik putih), dll
sehingga perlu ada pemrosesan untuk memperbaiki citra karena citra tersebut
menjadi sulit diinterpretasikan karena informasi yang disampaikan menjadi
berkurang.

Operasi-operasi pada pengolahan citra diterapkan pada citra bila :
1. Perbaikan atau memodifikasi citra dilakukan untuk meningkatkan kualitas
penampakan citra/menonjolkan beberapa aspek informasi yang terkandung dalam
citra (image enhancement) contoh : perbaikan kontras gelap/terang, perbaikan
tepian objek, penajaman, pemberian warna semu, dll.
2. Adanya cacat pada citra sehingga perlu dihilangkan/diminimumkan (image
restoration) contoh : penghilangan kesamaran (debluring) citra tampak kabur
karena pengaturan fokus lensa tidak tepat / kamera goyang, penghilangan noise.
3. Elemen dalam citra perlu dikelompokkan, dicocokan atau diukur (image
segmentation) Operasi ini berkaitan erat dengan pengenalan pola.
4. Diperlukannya ekstraksi ciri-ciri tertentu yang dimiliki citra untuk membantu
dalam pengidentifikasian objek (image analysis). Proses segementasi
kadangkala diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari
sekelilingnya. Contoh : pendeteksian tepi objek.
5. Sebagian citra perlu digabung dengan bagian citra yang lain (image
reconstruction) contoh : beberapa foto rontgen digunakan untuk membentuk
ulang gambar organ tubuh.
6. Citra perlu dimampatkan (image compression) contoh : suatu file citra
berbentuk BMP berukuran 258 KB dimampatkan dengan metode JPEG menjadi
berukuran 50 KB.
7. Menyembunyikan data rahasia (berupa teks/citra) pada citra sehingga
keberadaan data rahasia tersebut tidak diketahui orang (steganografi &
watermarking).